Ketentuan Lomba Karya Tulis Esai/Opini dan Cerpen II Dekade Harlah Fismaba Mesir

Ketentuan Lomba Karya Tulis Esai/Opini dan Cerpen II Dekade Harlah Fismaba Mesir

Tema Karya Tulis Esai

Abuse of Power

Abuse of Power atau Penyalahgunaan Kekuasaan adalah tema yang membahas tentang penyimpangan-penyimpangan para pemegang kuasa untuk mendapatkan tujuan yang mereka inginkan. Tema ini tidak melulu menyasar kepada para pemangku jabatan di pemerintahan, juga merambah kepada para pemegang lini-lini strategis dalam agama, pendidikan, sosial dan lain-lain. Penyimpangan yang mereka lakukan tidak terlepas dari kesempatan yang terbuka lebar dan juga rasa over power.

Degradasi Moral dan Intelektual

Degradasi Moral dan Intelektual merupakan tema yang berkaitan dengan fenomena kemerosotan dan penurunan seseorang, baik dari segi perilaku, norma, dan penerapan dari apa yang telah dikuasai secara keilmuan. Secara umum dan menjadi suatu keharusan, individu yang bergelut dalam ranah intelektual bisa memberikan pengaruh dan contoh yang baik, mengingat secara bekal pengetahuan mereka telah terpenuhi. Sayangnya, beberapa tahun terakhir, peristiwa-peristiwa kriminal yang pelakunya adalah individu berpendidikan dan dijadikan panutan kian masif terjadi. Tidak hanya pengetahuan, moral juga seringkali dikaitkan dengan agama. Di mana seseorang yang religius akan dinilai memiliki etika dan merupakan individu yang bermoral.

Keperempuanan

Tema keperempuanan adalah tema-tema yang mengusung isu-isu tentang perempuan, mulai dari feminisme, human trafficking, sampai peran-peran fundamental perempuan dalam membangun dunia. Selain itu tema ini juga mencakup pembahasan tentang ketidakadilan gender yang terjadi di tengah-tengah masyarakat modern dan konvensional, baik dalam lingkup politik, ekonomi, pribadi, maupun sosial. Kemudian isu-isu diatas juga dapat dilihat melalui kacamata agama, biologi, sosiologi, psikologi, dan lain lain guna mengetahui faktor-faktornya, memprediksi dampak positif dan negatif yang ditimbulkan, serta menemukan cara mengatasi dampak negatifnya.

Keterbukaan Pikiran

Berpikiran Terbuka atau yang disebut dengan Open Minded adalah tema yang membincang penerimaan pikiran terhadap berbagai ide, argumen, dan informasi. Corak pemikiran semacam ini dianggap positif, karena bisa mengantarkan seseorang menjadi individu yang lebih kritis dan rasional. Namun di era sekarang, ternyata banyak pihak yang miskonsepsi atau bahkan menerjang makna open minded sebenarnya. Hal itu dilakukan tidak lain adalah sebagai dalih pembenaran atas kesalahan yang mereka perbuat. Bahkan, pelaku tersebut juga sering menyebut pihak yang tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai norma dan agama sebagai individu yang kolot dan tidak menerima perkembangan zaman. Lantas sejauh mana standarisasi keterbukaan pikiran itu diterapkan? Sejauh mana nilai-nilai moral dan peraturan keagamaan mampu menjadi batasan keterbukaan pikiran?

Moderasi Beragama

Moderasi beragama adalah tema yang mencakup beberapa pembahasan mengenai prinsip beragama seperti toleransi antar kepercayaan, perdamaian antar umat beragama, hingga sikap akomodatif dan penerimaan terhadap perbedaan tradisi dan budaya. Selain bertujuan menghilangkan diskriminasi terhadap suatu kepercayaan, moderasi beragama juga bertujuan memberikan kebebasan bagi setiap individu untuk memeluk kepercayaan sesuai kehendak nuraninya tanpa diiringi rasa khawatir akan ancaman pihak lain. Namun, moderasi beragama tak berarti mengkhianati hati nurani dengan menggadaikan akidah. Akan tetapi merupakan upaya menunjukkan sikap adil dan toleran kepada orang lain dalam kepercayaannya.

Nasionalisme

Nasionalisme merupakan tema keterikatan antara seseorang dengan tanah airnya. Seseorang yang lahir, tumbuh dan besar di suatu tempat normalnya punya keterikatan kuat secara batin dengan tempat lahirnya. Namun, tidak menutup kemungkinan setelah ia mendapat sekian banyak pengetahuan apalagi berpindah tempat tinggal yang jauh, rasa keterikatan dengan tanah airnya bisa berkurang atau malah cenderung membencinya. Nasionalisme juga dikaitkan dengan keimanan seseorang, dalam artian jika seseorang memiliki nasionalisme yang tinggi biasanya memiliki keteguhan iman dalam beragama.

Ketentuan Lomba

  • Tulisan sesuai dengan aturan EYD V/versi terbaru
  • Panjang tulisan minimal 1000-2000 kata untuk cerpen, 500-1000 kata untuk esai/opini
  • Merupakan karya orisinal dan belum pernah dipublikasikan di media lain
  • Tulisan tidak mempertentangkan dan/atau merendahkan suku, agama, ras, dan antargolongan
  • Setiap peserta hanya berhak mengirim satu tulisan cerpen dan satu tulisan esai/opini
  • Tulisan diketik dengan jenis font Garamond ukuran 12, dan spasi 1,5
  • Hak publikasi tulisan pemenang sepenuhnya menjadi milik Fismaba Mesir
  • Tulisan esai/opini wajib sesuai dengan tema yang ditentukan
  • Tulisan dikirim berupa file docx melalui WhatsApp pada nomor berikut: +20 155 355 1173 (link)

Ketentuan Peserta

  • Peserta merupakan mahasiswa Indonesia-Mesir
  • Menyertakan data diri pada pesan WA terpisah dari tulisan yang meliputi nama lengkap, kekeluargaan, nama fakultas, tingkat pada tapel 23/24, dan nomor telepon/WA
  • Peserta yang meraih juara wajib hadir pada acara puncak II Dekade Fismaba Mesir

Kriteria Penilaian

Lomba Tulis Esai/Opini

  • Kebaruan ide atau pemikiran
  • Kejernihan penyampaian
  • Argumentasi yang rasional dan penuh empati
  • Ketajaman analisis

Lomba Tulis Cerpen

  • Kerapian cerpen; meliputi tata bahasa, tanda baca, dan paragraf
  • Redaksi pemantik emosi pembaca
  • Pernyataan nilai positif kehidupan

Lini Masa Perlombaan

  • 20 September 2023: Awal pengiriman tulisan
  • 15 Oktober 2023: Akhir pengiriman tulisan
  • 16-20 Oktober 2023: Proses penjurian
  • 20 Oktober 2023: Pengumuman pemenang

NB: Pemenang akan diumumkan di IG Story Fismaba Mesir pada tanggal 20 Oktober 2023

Hadiah

Juara I Karya Tulis Esai: Sertifikat + 1.500 EGP
Juara II Karya Tulis Esai: Sertifikat + 1.000 EGP

Juara I Karya Tulis Cerpen: Sertifikat + 1.500 EGP

Narahubung

+20 155 355 1173 (Izuki Muhasonah)
Lebih baru Lebih lama