Bagian 2: Kiprah dan Uswah Masyâyikh Bahrul Ulum

Bagian 2: Kiprah dan Uswah Masyâyikh Bahrul Ulum
KH Abdul Wahab Hasbullah

Kiprah dan Uswah Masyâyikh

Dalam sebuah video yang merekam ceramah seorang kiai dari Jember bernama KH Yusuf Muhammad atau akrab dipanggil Gus Yus, beliau menyampaikan sebuah dialog antara Mbah Wahab Hasbullah dan adik beliau Mbah Abdul Hamid Hasbullah. Begini isi dialog tersebut:

Baca juga Bagian 1: Kiprah dan Uswah Masyâyikh Bahrul Ulum

Mbah Hamid: "Kang, sampeyan mulang ae, ga usah melok politik politik." (Kang, kamu mengajar saja, tidak perlu ikut-ikutan politik).

Mbah Wahab: "Koen iso mulang iku kerono keputusan politik. Koen iso mulang anteng ayem ga diapa-apakno, leluasa itu karena keputusan politik." (Kamu bisa mengajar itu karena keputusan politik. Kamu bisa mengajar dengan tenang dan tidak mendapat serangan dan leluasa itu juga karena keputusan politik).

Mbah Hamid: "Yo wes, Kang. Terusne ae wes." (Ya sudah, Kang. Lanjutkan saja).

Dari percakapan ini, bisa saya simpulkan bahwa masyâyikh Tambakberas mempunyai kiprah yang berbeda-beda. Berbeda bukan berarti hanya melakukan itu saja dan meninggalkan kiprah di bidang lain. Namun, bisa diartikan kiprah yang dominan yang dilakukan oleh beliau. 

Dalam hal ini bisa saya simpulkan di antara kiprah masyâyikh Tambakberas adalah 3 hal, yaitu:

1. Ngaji.

Berupa pengajian yang beliau-beliau istikamahkan baik di lingkungan pondok bersama santri maupun bersama masyarakat.

إنما العلم بالتعلم

"Untuk berhasil mendapatkan ilmu, harus mengaji (belajar)".

Untuk menjadi paham secara komprehensif, maka harus mengaji.

2. Diplomasi.

Diplomasi tersebut berupa kegiatan yang bersifat organisasi atau politik yang mempunyai niat li i'lâ'i kalimatillah. Misalnya, aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) atau masuk di partai politik yang berhaluan ahlusunah waljamaah (aswaja). Diplomasi juga bisa diartikan keluwesan bersikap di hadapan masyarakat atau penguasa. Dalam istilah popular di kalangan santri, santri Tambakberas harus bisa menjadi "ulul albab" atau ahli lobi.

3. Dakwah.

Kegiatan dakwah atau ceramah yang dimaksud adalah membina dan menyiarkan agama Islam.

Demikian di antara kiprah masyâyikh yang seyogianya menjadi uswah bagi kita di dalam hidup bermasyarakat.

Baca juga Bagian 3: Kiprah dan Uswah Masyâyikh Bahrul Ulum

Oleh: KH Abdul Wahab Naf'an
(Penulis merupakan santri KH M. Djamaluddin Ahmad di Bumi Damai Al-Muhibbin yang saat ini diteruskan oleh putra beliau KH M. Idris Djamaluddin)
Editor: M. Abda' Rifqi
Lebih baru Lebih lama