Tadabur Alam; Nikmati Surga Dunia dan Pesona Hurghada
Hurghada
Fismabamesir.com – Hurghada merupakan Ibu Kota Kegubernuran Laut Merah (Al-Bahr Al-Ahmar), Mesir. Hurghada sangat berkembang pesat. Berawal dari sebuah desa nelayan kecil hingga menjadi kota terbesar wilayah pesisir, serta menjadi salah satu tujuan resor terbesar di sepanjang pantai laut merah yang membentang hampir 40 kilometer. Industri utama Hurghada adalah pariwisata asing dan domestik karena bentang alamnya, iklim panas dan kering sepanjang tahun, serta pantainya yang panjang. Perairannya yang jernih dan tenang hampir sepanjang tahun menjadi salah satu destinasi populer untuk menyelam dan snorkeling di bawah air. Itulah kenapa Hurghada termasuk daftar yang wajib dikunjungi rombongan Fismaba Mesir pada rihlah kali ini.
Baca juga Bagian 2: Jama’ & Vacation II Dekade Harlah Fismaba Mesir
Pada pukul 2 siang, kami tiba di Hotel Mirage Bay dan langsung bersiap-siap untuk bersenang-senang di destinasi berikutnya. Selang 1 jam, kebanyakan rombongan langsung bergegas menuju transportasi yang disediakan menuju padang gurun terbuka untuk menikmati ATV yang telah disiapkan. Dengan medan pasir, lapangan yang luas, cahaya mentari bersatu padu dengan birunya laut menjadikan destinasi ini makin berwarna. Tidak hanya ATV, selama di lapangan, kami juga menaiki spider car dan menyaksikan pertunjukan, baik sulap atau tari yang dibawakan oleh penduduk lokal, sambil menikmati hindangan yang disajikan. Tak terasa waktu isya pun tiba, saatnya kami kembali ke Mirage Bay.
Di Mirage Bay, banyak sekali fasilitas yang diberikan untuk pengunjungnya, ada coffee shop, private beach, live music, aqua park, dan hotel tempat kami menginap. Semua itu bisa teman-teman nikmati malam ini karena besok pagi, kami akan menikmati Rihlah Bahriyah dan mengunjungi Orange Bay, atau biasa disebut Pulau Bali yang ada di Mesir.
Di pagi hari tanggal 4 Oktober, hari terakhir di Hurghada, teman-teman mulai mengemas barang bawaan masing-masing untuk dibawa pulang ke Kairo usai bangun dari tidur lelap semalaman dengan kasur yang empuk ditambah AC yang dingin. Jarum jam menunjuk pukul 09.00, tanda transportasi jemputan ke titik kapal yang akan kami naiki tiba di depan Mirage Bay.
Pertama kali datang, 34 peserta Fismaba tancap gas menaiki kapal yang terlihat dari kejauhan. Kapal yang ditunggangi ini akan berlayar selama 6 jam dengan diwarnai sejumlah aktivitas dan fasilitas. Sesampainya kapal di tengah laut, teman-teman bersenang-senang dan menikmati berbagai hiburan yang ada. Ada yang menaiki banana boat dan tablet sambil mengitari laut merah. Sebagian yang lain ada yang langsung meloncat berenang ke laut, juga ada yang keasikan hunting spot foto di atas kapal dengan pemandangan biru laut, kapal-kapal di sekitarnya, dan Teluk Orange Bay yang berdiri gagah di Pulau Giftun. Ada juga yang duduk santai memandang ke segala penjuru yang ada sambil mengingat atas kebesaran ciptaan dan nikmat Tuhan yang telah Dia berikan. Sebagai penutup kegiatan di atas kapal, kami menikmati hindangan yang disajikan oleh tim kapal dengan lauk pauk yang super lezat ditambah ikan laut yang turut hadir di meja makan sebelum akhirnya kami menepi dan merasakan nikmatnya surga dunia di Teluk Orange Bay, destinasi yang dinanti-nantikan sejak hari pertama.
Orange Bay adalah teluk alami yang menakjubkan di Pulau Giftun dan dilindungi secara ekologis. Pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang yang masih alami, biota laut yang mengesankan, dan pantai berpasir putih. Laut berwarna biru kehijauan yang membentang hampir satu setengah kilometer dan memiliki keindahan menjadikannya tempat yang cukup terkenal di kancah internasional dan tempat ideal untuk berlibur serta bersenang-senang bersama sahabat.
Tibalah saatnya nahkoda melambaikan tangan tanda bersenang-senang di Orange Bay telah selesai. Nahkoda mengajak kami kembali menepi ke Kota Hurghada dengan kapalnya setelah bercanda ria di tengah laut dan Orange Bay. Walau perasaan masih belum ingin berpisah, tetapi aktifitas dan kesibukan di Kairo sudah siap menanti. Kami pun pulang dengan membawa kerinduan, kenangan dan kepuasan dari teluk eksotis dan mempesona ini.
Editor: M. Rofiqul Amin